NGOLONI / KOLOAN
Ritus adalah tata cara pelaksanaan upacara atau kegiatan yang didasarkanan pada nilai tertentu dan dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terusmenerus dan diwariskan pada generasi berikutnya, antara lain, berbagai perayaan, peringatan kelahiran, upacara perkawinan, upacara kematian, dan ritual kepercayaan beserta perlengkapannya.
Koloan atau Ngoloni ( memandikan anak yang akan di Khitan sebagai bentuk menolak hal buruk /kolo)
Khitanan atau sunat merupakan kegiatan untuk membersihkan diri anak laki-laki untuk menuju ke jenjang selanjutnya.
Koloan ( memandikan anak yang akan di Khitanan sebagai bentuk menolak hal buruk /kolo). Koloan Ada 2 jenis yakni, kolo muncar dan kolo blesatan.
Bahan :
1. Banyu arum
2. Pitung Tawar (kunyit dan tepung beras dicampur air)
3. Kaca
4. Garu
5. kepet
6. Bedak
7. Gunting
8. Darah ayam
Selamatan tumpeng brumbun/kala yang ditutup kukusan dan ujungnya di ikat lawe merah ( pintalan benang kapas bewarna merah), Nasi Putih, Nasi Merah, Ayam berwarna merah.
Kegiatan sesuai dengan keturunan masing-masing orang. Kegiatan ini dipimpin oleh sesepuh Desa.
Pelaksanaan Ngoloni menjelang anak akan di sunat, biasanya pada saat siang hari. antara jam 10.00 – jam 12.00 dan dilaksanakan di luar ruangan.
Setelah sunat dilaksanakan Kambuan atau menyajikan ingkung / petheteng ayam kampung untuk dimakan anak yang telah diunat harapan agar nanti seterusnya ketika makan ayam tidak kambuh ( sakit yang datangnya tiba-tiba ).
obat kambuh yakni dikambui ( air dimasukkan kekeb dan di kosek ( aduk ) dengan sapu lidi kemudian airnya diminum.