Mahasiswa Ilmu Komunikasi Umsida Bersama Pokdarwis Menggelar Festival Tahunan Ngopi Sepuluh Ewu Yang Ikonik
Penulis : Achmad Rifaldi Maulana
Banyuwangi – Desa Kemiren kembali menyelenggarakan Festival Tahunan Ngopi Sepuluh Ewu yang diselenggarakan pada hari Sabtu, (4/11/2023). Acara ini menjadi daya tarik utama bagi para pecinta kopi dan pengunjung yang ingin merasakan nuansa budaya Jawa Timur yang kental. Acara yang digelar dan di rancang oleh Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Umsida dan Pokdarwis ini, berhasil membuat para Masyarakat di Desa Kemiren merasa takjub dan bangga.
Kopi dipilih menjadi salah satu cara untuk menjalin persaudaraan, salah satunya terjadi di daerah Banyuwangi. Ungkapan, sekali seduh kita bersaudara jadi paradigma masyarakat di sana, khususnya di Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah, dalam melakukan interaksi sosial.Dilansir dari buku Pesona Banyuwangi Festival, tak jauh dari desa tersebut terdapat rimbun perkebunan kopi. Masyarakat menjadikan kopi sebagai medium untuk menumbuhkan kehangatan interaksi dengan masyarakat yang lain.
Saat festival berlangsung seluruh latar rumah di Desa Kemiren disulap menjadi ruang tamu yang menyuguhkan kopi Jaran Goyang dan jajanan tradisional Banyuwangi. Festival ini juga salah satu bentuk keterbukaan dan keramahan masyarakat desa Kemiren terhadap para tamunya.
Warna seragam ribuan cangkir yang disuguhkan menjadikan suatu keunikan tersendiri. Dan untuk menghasilkan citarasa kopi yang terbaik juga membutuhkan cara penyajian yang harus benar-benar bagus. Sebanyak 10 ribu atau sepuluh ewu cangkir kopi disajikan secara gratis. Semua tamu dan wisatawan yang datang bisa menikmati kopi dan penganan khas lokal yang disajikan di latar rumah masyarakat desa adat ini. Selain kegiatan seputar kopi, festival ini juga memamerkan kekayaan budaya Desa Kemiren, dengan pertunjukan seni tradisional, tari-tarian, dan musik khas Banyuwangi.
Tidak hanya menjadi wadah bagi para pecinta kopi dan kesenian, Festival Ngopi Sepuluh Ewu juga berperan penting dalam mempromosikan pariwisata dan UMKM lokal Desa Kemiren. Diharapkan festival ini akan terus menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh masyarakat setempat maupun wisatawan dari berbagai daerah.